Minggu, 17 April 2016

SISTEM KERJA JANTUNG DAN SIRKULASI PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

"SISTEM KERJA JANTUNG DAN SIRKULASI PEREDARAN DARAH"





Cara Kerja Jantung. Jantung dalam tubuh kita secara umum dan dimengerti masyarakat umum berfungsi sebagai pompa. Dan juga merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Untuk itu Blog Keperawatan mencoba untuk sharing mengenai cara kerja jantung. Dan semoga artikel serta sedikit makalah mengenai cara kerja jantung ini dapat memberikan manfaat.
Kalau kita menilik cara kerja jantung maka tentunya kita tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan anatomi fisiologi jantung itu sendiri. Langsung saja sahabat ke dalam topik pembahasan ini. Jantung adalah sebuah organ penting yang berfungsi sebagai pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang lainnya di bawah disebut dengan Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel ini masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.

Septum atau sekat ini adalah suatu partisi otot kontinue yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi. Sedangkan katup jantung dalam hal ini berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam lagi.

cara kerja jantung, kerja jantung, anatomi fisiologi jantung, Blog Keperawatan

Selanjutnya mengenai sistem sirkulasi darah jantung. Sirkulasi darah dalam jantung mempunyai 3 komponen yang penting. Dan ketiga komponen tersebut adalah :
  • Jantung itu sendiri yang mempunyai fungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
  • Pembuluh darah yang mempunyai fungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke dalam jantung sendiri.
  • Darah yang mempunyai fungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi.
Selanjutnya adalah tentang cara kerja jantung dan juga siklus jantung. Jantung ketika bekerja secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan juga berelaksasi dalam rangka mengisi darah kembali. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan juga periode diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi (mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi atau tahapan relaksasi dari otot jantung.

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik kerja jantung memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.

Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi yang menyebar melalui membran-membran sel otot. Kerja jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena kerja jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi atau memompa dan juga berelaksasi. Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di jantung dan dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan terhadap kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik jantung dan juga bisa menyebabkan disritmia pada gambaran EKG.

Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung ini akan menyebar ke jaringan di dalam sekitar jantung dan lantas dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. Rekaman aliran listrik jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. EKG adalah rekaman mengenai aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang mencapai permukaan tubuh. Jadi EKG bukanlah rekaman langsung aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.

Sabtu, 16 April 2016

Diabetes Melitus

 

Pengertian Diabetes Melitus / Penyakit Kencing Manis

Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Gangguan ini biasanya kronis, yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama / gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang singkat. Diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational diabetes.

Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan karbohidrat dalam makanan untuk dijadikan glukosa. Glukosa adalah zat yang berguna untuk memberikan energi pada tubuh. Glukosa tersebut dikonversi menjadi energi dalam aliran darah dengan bantuan insulin dan hormon, sayangnya penderita penyakit kencing manis tidak bisa memproduksi insulin di pankreas dengan baik. Gangguan produksi indulin di pankreas ini membuat tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa menjadi energi yang berguna bagi tubuh.

Glukosa yang tidak terkonversi menjadi energi tersebut bisa menumpuk dalam darah penderita diabetes, sehingga kadar glukosa menjadi sangat tinggi didalam darah. Penumpukkan gula darah ini yang notabene menjadi awalan penyebutan penyakit kencing manis di masyarakat. Penyakit ini akhirnya menjadi sebab terjadinya penyakit lain seperti gangguan ginjal, stroke, penyakit jantung, permasalahan pada indera penglihatan dan gangguan saraf di kaki.

 

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.

</SPAN< align="justify"

Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.

Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis

Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Diabetes mellitus (DM) tipe I

Diabetes mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan. Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.

2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II

Diabetes mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula darah.

3. Diabates mellitus gestasional,

Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain.

- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf

Faktor – faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes :

  • Faktor keturunan

  • Obesitas / kegemukan yang biasanya terjadi pada usia 40 tahunan

  • Terjadi kerusakan pada sistem pankreas

  • Tingkat / kadar kolesterol yang tinggi

  • Gaya hidup yang tidak sehat yang kebanyakan mengkonsumsi makanan instant / junk food

  • Tekanan darah yang tinggi

  • Sering merokok dan stress

  • Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat

Cara Mengobati Diabetes Secara Alami ~ Penderita diabetes biasanya sering terlihat lemah, lemas dan tidak bertenaga, semua itu karena tubuh kekurangan energi yang disewbabkan oleg terganggunya sistem metabolisme karbohidrat.

Berikut gejala umum yang dirasakan oleh penderita diabetes :

  • Mudah lapar dan menjadi banyak makan

  • Gampang haus dan banyak minum

  • Banyak buang air kecil terutama pada malam hari

  • Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak

  • Penglihatanh menjadi kabur

  • Sering pusing dan mual

  • Mudah terkena infeksi pada kulit

  • Mudah mengantuk dan mudah lelah

  • Berat badan menurun terus menerus

  • Jika tergores oleh sesuatu benda yang menyebabkan luka, maka luka itu sangat susah untuk sembuh bahkan bisa menjadi lebih besar

  • Sering merasa kesemutan dan gatal – gatal pada daerah kaki dan tangan

  • Kordinasi gerak anggota tubuh terganggu

Cara Mengobati Diabetes Secara Alami 

  Gejala – gejala tersebut terjadi karena kadar gula darah yang tinggi sehingga menyebabkan ginjal menghasilkan air kemih dengan jumlah yang berlebihan yang bertujuan untuk mengencerkan glukosa / gula sehingga penderita menjadi sering buang air kecil. Dan karena itu penderita jadi banyak minum karena proses tersebut yang menyebabkan rasa haus yang tak terkendali oleh penderita. Akibat proses tersebut pulalah kalori dalam tubuh penderita menjadi berkurang sehingga menyebabkan penurunan pada berat badan penderita dan menyebabkan nafsu makan yang meningkat. Oleh sebab itu untuk para penderita diabetes disarankan untuk bisa mengatur pola makan dan banyak melakukan olahraga, semua itu untuk mempertahankan kadar gula yang normal pada darah

Makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah :

  • Apel , aprikot dan pir

  • Ikan makarel, sarden dan salmon

  • Labu dan biji rami

  • Sayuran dan bauh – buahan

  • Oat

  • Roti gandum dan ubi jalar

  • Beras merah

Makan tersebut dianjurkan karena dianggap dapat memberikan asupan zat yang sangat dibutuhkan penderita diabetes, tanpa membahayakan kesehatan. Selain jenis makanan, penderita diabetes juga harus memperhatikan porsi makanan dan pola/ jadwal makannya. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, kemungkinan meningkatnya kadar gula dalam darah dapat diminimalisir.

Kamis, 14 April 2016

cara Memandikan dan Perawatan Tali Pusat Pada Baby

Cara Memandikan Dan Perawatan Tali Pusat Pada Baby




1.      MEMANDIKAN BAYI
 
satu aktifitas yang yang pasti dilakukan para ibu. Dan aktifitas mandi bagi seorang bayi adalah juga sebuah kegiatan yang menyenangkan baginya dan juga menyehatkan. Menyenangkan karena hal tersebut adalah hal baru bagi bayi selain hal-hal lainnya. Menyehatkan karena dengan memandikan bayi kotoran dan juga sisa-sisa keringat yang menempel pada bayi akan terangkat dan menjadikan bayi kembali segar dan bersih.
((Robinson, 2002)
A.    Tujuan Memandikan Bayi
·          Memberi rasa nyaman pada bayi
·          Membuat bayi tetap wangi dan bersih
·         Mengurangi resiko terjadinya infeksi
·         Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
·          Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
·         Merangsang saraf sensorik dan motorik.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam memandikan bayi
o   Hindari mandi tepat sesudah atau sebelum makan
o   Jangan meninggalkan bayi sendirian ketika sedang mandi
o   Suhu air 37º - 38º C
o   Hindari bayi dari kedinginan.
B.     Alat dan bahan dalam memandikan bayi
Ø  Termometer axilla
Ø  Bak mandi kecil/ bak mandi bayi
Ø  Sabun bayi
Ø  Washlab
Ø  Handuk kecil/sedang
Ø  Pakaian dan alas bayi/selimut bayi
Ø  Popok bayi
Ø  Air hangat
Ø  Minyak telon
C.     Cara-cara memandikan bayi
a)      Persiapan
siapkan alat alat seperti waslap ,kapas,kasa steril,perlak.
Perlengkapan mandi : Handuk,sabun shampoo khusus bayi.Letakkan sabun dan sampoo bersama waslap,pakaian bayi
b)      Ukur suhu air dengan thermometer atau cek suhu air dengan mnggunakan bagian punggung tangan.
c)      Ukur kedalaman air kira kira 10 cm,atau menggunakan lengan tangan dewasa (cukup untuk menutup bahu bayi).
d)     Berbicara pada bayi untuk memberikan ketenangan, dan sebagai komunikasi ibu pada anak.
e)      Membasuh wajah bayi dengan lembut terutama bagian belakang telinga dan lipatan leher dan untuk bagian mata gunakan kapas yang dilembabkan dengan air hangat
f)       Mencuci rambut bayi
Pegang bayi dengn  meyanggah kepalanya dengan tangan dauntuk menjaga keamanan dan keselamatan bayi, basuh rambut bayi dengan menggunakan shampo sedikit dan pijat dengan lembut seluruh bagian kepalanya.
Pastikan mencuci rambut dengan bersihkan semua sisa shampoo,dengan washlap yang sdah di beri air, kemudian keringkan kepalanya dengan lembut menggunakan ujung handuk.kemudian pakaian bayi dilepas satu persatu  supaya bayi tidak merasa kedinginan.
g)      Membersihkan badan bayi
Buka pakaian bayi ,lihat pada popok, jika bayi BAB / BAK maka bersihkan pantatnya dan genetelia, sebelum  meletakannya kedalam bak mandi, basuh badan bayi dengan menggunakan washlap yang suda diberi sabun Gunakan cara memegang yang aman kemudian letakan didalam bak mandi, saat berada dalam air tangan harus selalu memegang lengan bayi, lalu bersihkan bayi dengan kain penyeka kemudian keringkan dengan lembut.
h)      Merawat kulit bayi
Sebelum mengenakan pakaian,   gunakan produk-produk perawatan kulit bayi untuk melembabkan kulit dan menjaga bayi tetap nyaman untuk produk pelembab kulit, pilihlah produk pelembab yang berbentuk krim atau salep. Produk yang berbentuk krim atau salep biasanya lebih tahan lama melapisi kulit bayi dibandingkan produk pelembab kulit berbentuk lotion atau cairan. Pilihlah yang tidak mengandung alkohol dan aman untuk kulit yang sensitif.
i)        Perawatan tali pusat
Bersihkan sekeliling dan sebagian tali pusar dengan kapas pembersih, jangan takut membersihkan tali pusat ,lebih cepat mengering, lebih cepat pula tali pusar akan lepas
j)        Memakaikan popok bayi,
Usapkan tipis lotion, krim iritasi  popok pada pantat bayi untuk melindungi kulit dari kelembaban dan  iritasi popok.
k)      Memakaikan pakain pada bayi
Gelar baju di tempat yang rata, bila menggunakan kancing pada bagian depan, buka semua kancingnya, Letakkan bayi tepat di atas baju yang telah dibuka, ambil tangan bayi dengan lembut, kemudian arahkan ke bagian lengan baju. Lakukan sambil menatap mata bayi dan berkomunikasi dengan bayi. Jangan paksa atau menarik tangan bayi. Lakukan hal sama untuk lengan satunya. kemudian kancingkan.
l)        Menyisir rambut bayi
setelah mencuci rambut bayi, sisir rambut-rambut yang kusut dengan lembut. Gunakan sisir bergigi lebar.Mulai menyisir dari bawah lalu ke arah atas.
 Kulit kepala bayi sangat lembut dan sensitif, jadi hati-hati saat menyisir rambut.
Waktu dan ruangan yang baik untuk memandikan bayi
a.       Waktu Dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan tepat sebelum atau sesudah makan
b.        Ruangan :
o   Ruangan harus cukup luas
o   Tinggi permukaan air harus sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk bergerak 
o   Pastikan suhu ruangan cukup (36º-37º C)
o   Lantay harus kering
2.      PERAWATAN TALI PUSAR
D.    Pengertian Perawatan tali pusar
Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas), dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat.
E.     Tujuan perawatan tali pusar

- Membersihkan tali pusar dari kotoran

-Mencegah dan mengidentifikasi perdarahan, infeksi dan tetanus secara dini.

 

F.      Alat dan bahan perawatan tali pusat
-Waslap
-Kasa kering (steril)
- Air hangat
-Kapas bersih
G.    Cara Perawatan tali pusat
Selama waktu tali pusat bayi Anda belum lepas, adalah penting untuk menjaga daerah tersebut bersih dan kering .
Apa yang harus dilakukan :
·          Cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat bayi Anda. (Kuman dapat tularkan melalui tangan Anda.)
·         Bersihkan sekitar area pusar bayi setidaknya sekali setiap hari atau lebih sering jika kabel nya terlihat lengket atau basah, bisa dengan menggunakan air matang hangat.
·         Keringkan area yang diolesin air hangat tadi. kering menggunakan tissue atau kassa steril. (Jangan menggunakan bola kapas kering karena dapat meninggalkan serat pada tali pusat-nya.)
·         biarkan tali pusat bayi Anda terbuka. Talikan popoknya di bawah tali pusat dan Juga menggulung kemejanya di atas pusat untuk memungkinkan udara beredar secara bebas di daerah tapi pusat.
·         Amati tanda-tanda infeksi .
H.    Waktu Perawatan Tali Pusat
·         Sehabis mandi pagi/sore
·         Sewaktu-waktu saat balutan tali pusar basah atau terkena pipis/kotoran
·         Lakukan sampai tali pusar kering/lepas
I.       Tanda tanda infeksi Tali pusat
·         Pangkal tali pusar/sekitarnya berwarna merah/bengkak
·         Keluar cairan yang bebau/nanah
·         Ada darah yang keluar terus-menerus
·         Bayi mengalami demam
J.       Hal yang perlu diperhatikan  dalam perawatan tali pusat
·         Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi, karena dapat menimbulkan iritasi/luka/gatal-gatal pada daerah sekitar tali pusat (kulit yang menjadi tempat penempelan plester)
·         Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih.
·         Bila pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat terdapat tanda-tanda infeksi seperti warna kemerahan, ada nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi petugas kesehatan/bawa ke puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
Wong, DL. 1996. Wong and Whalley’s Clinical Manual of Pediatric Nursing. Mosby. Missouri
WHO. 2006. Pocket Book of Hospital Care for Children. WHO Press. Geneva