Pengertian Diabetes Melitus / Penyakit Kencing Manis
Penyakit Kencing Manis / Diabetes
Melitus adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi
energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Gangguan
ini biasanya kronis, yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama /
gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang singkat. Diabetes
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan
gestational diabetes.
Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan
karbohidrat dalam makanan untuk dijadikan glukosa. Glukosa adalah zat
yang berguna untuk memberikan energi pada tubuh. Glukosa tersebut
dikonversi menjadi energi dalam aliran darah dengan bantuan insulin dan
hormon, sayangnya penderita penyakit kencing manis tidak bisa
memproduksi insulin di pankreas dengan baik. Gangguan produksi indulin
di pankreas ini membuat tubuh tidak bisa mengkonversi glukosa menjadi
energi yang berguna bagi tubuh.
Glukosa yang tidak terkonversi menjadi
energi tersebut bisa menumpuk dalam darah penderita diabetes, sehingga
kadar glukosa menjadi sangat tinggi didalam darah. Penumpukkan gula
darah ini yang notabene menjadi awalan penyebutan penyakit kencing manis
di masyarakat. Penyakit ini akhirnya menjadi sebab terjadinya penyakit
lain seperti gangguan ginjal, stroke, penyakit jantung, permasalahan
pada indera penglihatan dan gangguan saraf di kaki.
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Pengertian dan definisi Diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus
adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga
penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat
gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes mellitus.
</SPAN< align="justify"
Insulin adalah
sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya
di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas.
Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan
oleh organ pankreas. Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang
diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak
karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa
dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula
atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
Jenis-jenis Diabetes mellitus | Tipe Kencing Manis
Diabetes mellitus (DM) di kelompokan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Diabetes
mellitus tipe I, organ pankreas pada tubuh penderita tidak bisa
memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan hidup,
penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui suntikan.
Karena itu, diabetes mellitus tipe I ini juga dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Faktor penyebab Diabetes mellitus tipe I adalah infeksi virus atau reaksi auto-imun
(rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel penghasil
insulin. Biasanya, gejala diabetes tipe 1 muncul mendadak, seperti
tiba-tiba sering cepat merasa haus, sering buang air kecil (pada balita
sering mengompol), badan menjadi kurus, dan lemah.
2. . Diabetes mellitus (DM) tipe II
Diabetes
mellitus tipe II, adalah penyakit diabetes yang banyak sekali di derita
orang. hampir 90% penderita diabetes adalah tipe II ini. Diabetes jenis
ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor keturunan,
penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Umumnya, diabetes tipe
ini mengenai orang dewasa yang berusia 30 tahun atau lebih, tapi
akhir-akhir ini juga banyak mengenai orang-orang yang lebih muda. Gejala
diabetes tipe 2 berkembang sangat lambat, bisa sampai bertahun-tahun.
Penderita diabetes tipe 2 tidak mutlak memerlukan suntikan insulin
karena pankreasnya masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin
menjadi tidak efektif karena di dalam tubuh tengah terjadi resistensi
insulin atau penurunan kemampuan hormon insulin menurunkan kadar gula
darah.
3. Diabates mellitus gestasional,
Diabetes mellitus gestasional (GDM)
adalah penyakit diabetes yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan
oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. GDM bersifat
temporer dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang
tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Pada kasus yang parah, kematian
sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari
perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Suntikan insulin
dapat di berikan tetapi dengan resiko karena peningkatan hormon insulin
janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan
sindrom gangguan pernapasan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan
pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Penderita Diabetes mellitus atau kencing manis memerlukan
kontrol gula darah secara teratur. Karena kadar gula darah yang tidak
terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau
terlalu rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi
jangka pendek misalnya hipoglikemia. Sedangkan
komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya melibatkan
pembuluh darah, sistem saraf yang dapat menyebabkan kerusakan
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan
lain-lain.
- See more at: http://www.kamusq.com/2013/05/diabetes-mellitus-adalah-pengertian-dan.html#sthash.4hamEOgg.dpuf
Faktor – faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes :
Faktor keturunan
Obesitas / kegemukan yang biasanya terjadi pada usia 40 tahunan
Terjadi kerusakan pada sistem pankreas
Tingkat / kadar kolesterol yang tinggi
Gaya hidup yang tidak sehat yang kebanyakan mengkonsumsi makanan instant / junk food
Tekanan darah yang tinggi
Sering merokok dan stress
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
Cara Mengobati Diabetes Secara Alami ~ Penderita
diabetes biasanya sering terlihat lemah, lemas dan tidak bertenaga,
semua itu karena tubuh kekurangan energi yang disewbabkan oleg
terganggunya sistem metabolisme karbohidrat.
Berikut gejala umum yang dirasakan oleh penderita diabetes :
Mudah lapar dan menjadi banyak makan
Gampang haus dan banyak minum
Banyak buang air kecil terutama pada malam hari
Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak
Penglihatanh menjadi kabur
Sering pusing dan mual
Mudah terkena infeksi pada kulit
Mudah mengantuk dan mudah lelah
Berat badan menurun terus menerus
Jika tergores oleh sesuatu benda yang menyebabkan luka, maka luka itu sangat susah untuk sembuh bahkan bisa menjadi lebih besar
Sering merasa kesemutan dan gatal – gatal pada daerah kaki dan tangan
Kordinasi gerak anggota tubuh terganggu
Cara Mengobati Diabetes Secara Alami
Gejala – gejala tersebut terjadi karena kadar gula darah yang tinggi
sehingga menyebabkan ginjal menghasilkan air kemih dengan jumlah yang
berlebihan yang bertujuan untuk mengencerkan glukosa / gula sehingga
penderita menjadi sering buang air kecil. Dan karena itu penderita jadi
banyak minum karena proses tersebut yang menyebabkan rasa haus yang tak
terkendali oleh penderita. Akibat proses tersebut pulalah kalori dalam
tubuh penderita menjadi berkurang sehingga menyebabkan penurunan pada
berat badan penderita dan menyebabkan nafsu makan yang meningkat. Oleh
sebab itu untuk para penderita diabetes disarankan untuk bisa mengatur
pola makan dan banyak melakukan olahraga, semua itu untuk mempertahankan
kadar gula yang normal pada darah
Makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah :
Apel , aprikot dan pir
Ikan makarel, sarden dan salmon
Labu dan biji rami
Sayuran dan bauh – buahan
Oat
Roti gandum dan ubi jalar
Beras merah
Makan tersebut dianjurkan karena dianggap
dapat memberikan asupan zat yang sangat dibutuhkan penderita diabetes,
tanpa membahayakan kesehatan. Selain jenis makanan, penderita diabetes
juga harus memperhatikan porsi makanan dan pola/ jadwal makannya. Dengan
memperhatikan ketiga hal tersebut, kemungkinan meningkatnya kadar gula
dalam darah dapat diminimalisir.